Teknologi Virtualisasi di Windows Server 8
Diambil dari Tabloid PCPlus
Anak muda yang melek
internet tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah cloud computing.
Sebuah istilah yang sejak beberapa tahun terakhir ini begitu sering
menghiasi pojok-pojok internet. Apa sih cloud computing? Jika kita
bertanya pada paman google, akan muncul begitu banyak istilah tentang
cloud computing.
Menurut salah satu teori, cloud computing
adalah suatu model yang memungkinkan suatu sistem (baik itu network,
storage, server maupun aplikasi) yang digunakan secara bersama dan
secara elastik dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Semuanya dilakukan
sendiri dengan meminimalisir kontak dengan penyedia layanan.
Pemicu
munculnya cloud computing adalah semakin berkembangnya teknologi
virtualisasi. Virtualisasi dalam bahasa gampangnya adalah mesin-mesin
bersistem operasi yang berjalan secara virtual pada sebuah mesin fisik.
Mesin-mesin virtual tersebut berbagi sumber daya dengan mesin lainnya
namun masing-masing mesin terisolasi dan tidak saling berebutan.
Manfaat
nyata dari model virtualisasi adalah penggunaan yang optimal dari
sebuah server. Kamu bisa bikin bermacam-macam sistem operasi diatas
sebuah mesin. Bisa Linux, Windows atau bahkan DOS. Mungkin kamu udah
cukup kenal dengan virtual box atau virtual PC. Nah itulah salah satu
contoh pemanfaatan virtualisasi.
Komputer yang akan digunakan
untuk virtualisasi memiliki syarat prosesor mempunyai fitur
virtualization. Caranya cek di BIOS apakah ada intel@VT untuk prosesor
berbasis intel atau AMD-V untuk yang berbasis AMD.
Salah satu
sistem operasi berbasis server yang mendukung virtualisasi adalah
Windows Server. Mulai dari Windows 2008, Microsoft serius membenamkan
fitur-fitur virtualisasi. Hyper-v adalah istilah virtualisasi pada
teknologi Microsoft.
Virtualisasi semakin diunggulkan dengan
diluncurkannya sistem operasi baru Microsoft. Windows Server 8 adalah
sistem operasi buatan Microsoft yang terbaru. Saat ini masih pre-beta.
Artinya Windows Server 8 ini masih belum cukup matang. Masih taraf
preview atau test. Namun sudah menunjukkan cikal bakal sistem operasi
masa depan.
Pada tutorial kali ini, akan ditunjukkan langkah
demi langkah untuk mengaktifkan role hyper-v pada Windows Server 8. Mari
kita telusuri bersama :
1. Aktifkan server manager dashboard dari ikon server manager di start bar.
2. Pilih Add roles dari menu configure this local server. Lanjutkan dengan klik tombol next.
3.
Akan muncul layar untuk memilih roles based or features based yang akan
diaktifkan atau scenario based. Klik pilihan pertama dan klik tombol
next.
4. Pilih server yang akan dipasang roles.
5. Akan tampil roles yang tersedia pada server tersebut. Centang Hyper-v dan klik Next.
6. Pilih features tambahan yang diinginkan. Jika tidak ada, abaikan dan klik Next.
7. Tampil layar pembuka untuk instalasi hyper-v. Klik next.
8.
Selanjutnya adalah layar confirmation. Jika memang sudah benar dan
tercentang role atau fitur yang diinginkan, klik saja tombol install.
9. Proses instalasi dimulai. Tunggu sampai selesai dan lakukan restart.
10.
Akan muncul roles baru di Server Manager Dashboard. Yaitu Hyper-V.
Artinya server sudah siap digunakan untuk membuat virtual machine
diatasnya.
11. Untuk membuat virtual machine, jalankan Hyper-V Manager. Silahkan dieksplorasi
Hyper-V
menjadi andalan bagi perusahaan yang ingin menghemat biaya server
mereka. Cukup dengan satu mesin yang menjadi host, diatas mesin tersebut
dapat dibuat beberapa virtual machine.
Lutfie Royan